Poin, sebuah kata yang mungkin tidak asing di telinga siswa-siwi SMPN
1 Mande. Setiap pelanggaran yang dilakukan, siswa tersebut mendapatkan
poin, yang besarannya berbeda-beda sesuai kadar pelanggarannya.
Akumulasi hingga 100 poin, siswa yang bersangkutan akan dikembalikan
kepada orang tua.
Berbagai tanggapan muncul, rata-rata siswa merasa takut dengan sistem
poin ini. Kita coba wawancarai beberapa siswi, yang alhamdulillah
rutin melaksanakan duha di mesjid sekolah.
Neng Putri (9 B) : "saya takut dengan poin, saya pernah dapat poin,
jangan melanggar aja agar kita ga dapat poin"
Sinta Parwati; " saya juga takut, pernah dapet poin, cara
menghindarinya dengan melaksanakan aturan "
Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Ratih Sri Lestari, Santi
Noviani, dan Tasha, yang menyarankan kepada teman-temanya agar selalu
patuh kepada aturan yang berlaku di SMPN 1 Mande.
Jadi, ga ada alasan deh untuk takut kepada poin, asal kita tetap fokus
belajar, tak tergoda yang akan menjerumuskan kita. Bila kita disanksi,
yang rugi kita kan?
1 Mande. Setiap pelanggaran yang dilakukan, siswa tersebut mendapatkan
poin, yang besarannya berbeda-beda sesuai kadar pelanggarannya.
Akumulasi hingga 100 poin, siswa yang bersangkutan akan dikembalikan
kepada orang tua.
Berbagai tanggapan muncul, rata-rata siswa merasa takut dengan sistem
poin ini. Kita coba wawancarai beberapa siswi, yang alhamdulillah
rutin melaksanakan duha di mesjid sekolah.
Neng Putri (9 B) : "saya takut dengan poin, saya pernah dapat poin,
jangan melanggar aja agar kita ga dapat poin"
Sinta Parwati; " saya juga takut, pernah dapet poin, cara
menghindarinya dengan melaksanakan aturan "
Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Ratih Sri Lestari, Santi
Noviani, dan Tasha, yang menyarankan kepada teman-temanya agar selalu
patuh kepada aturan yang berlaku di SMPN 1 Mande.
Jadi, ga ada alasan deh untuk takut kepada poin, asal kita tetap fokus
belajar, tak tergoda yang akan menjerumuskan kita. Bila kita disanksi,
yang rugi kita kan?
0 komentar:
Posting Komentar